Postingan

Matahari

Gambar
Prolog . Malam itu aku diajak oleh temanku, menyiapkan keperluan dan segala kebutuhan untuk sebuah event penyambutan mahasiswa baru. Merasa tidak ada agenda lain dan tidak mempunyai cukup alasan untuk menolak, sepertinya tidak apa-apa jika aku harus meninggalkan kasur ku yang nyaman ini untuk beberapa saat. “Tapi nanti disana banyak temen-temenku lho?” “Kukira kamu kurang nyaman dengan keramaian,” “sebagian dari mereka sedikit gila,” sambungnya lagi,   “aku mau mencobanya,” Ya, benar saja. Aku membiarkan langkah kaki ini membawa kemana dia akan pergi. Beberapa pengalaman saat SMA dulu memang cukup membuatku banyak diam dan sedikit berbeda. Ada beberapa sisa yang masih membekas, dan luka yang belum pulih. Dinding tembok yang dulu terbuka lebar pun kini kokoh, kuat dan rapat. Aku jadi lebih selektif lagi baik dalam berteman dan berinteraksi. Wajar saja jika aku memilih untuk diam ketika berada di kerumunan asing, apalagi sekedar basa basi ketika berinteraksi dengan orang...

Praktikum I

Gambar
(Jurnal Pribadi) 3/12 ... Kira-kira sudah tiga minggu berjalan. Kampus ditempat aku kuliah ada tiga kali tahap Praktikum. Iyaah, Praktikum I, II, dan III. Bedanya apa sama KKN? Sekarang aku masih di tahap Praktikum I, beda dengan KKN. Jika dalam KKN mahasiswa membawa program untuk desa yang ditempati sebagai lokasi praktikum, di Praktikum I ini aku hanya menganalisis data tentang Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) atau selanjutnya dalam UU No. 14 Tahun 2019 tentang Pekerja Sosial disebut dengan Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS). So, PMKS dengan PPKS sama ajaa, hanya berbeda dalam penyebutan. Buat yang belum tahu tentang apa itu PSKS dan PMKS bisa baca di Permensos RI No. 8 Tahun 2012 yahh. Oke, aku nggak akan bahas satu-satu definisi dan segala perangkatnya tentang Praktikum II dan III. Kita fokus aja sama Praktikum I yang sedang aku jalani saat ini.  Rabu, 19 Februari 2020, Bersama ...

Awal (part 1)

Gambar
September, 15 th 2018              Aku bangun lebih awal. Sadar hari sabtu tidak ada kuliah, pastilah kamar mandi akan menjadi suatu tempat yang paling sibuk, makannya setelah subuh, aku memutuskan untuk merendam pakaian kotorku yang sudah terlalu lama menunggu dalam keranjang, meronta ingin keluar. Tidak butuh waktu lama, sepuluh menit sepertinya cukup untuk mandi. Lebih lebih penghuni kos agaknya masih nyaman dengan kasurnya, kaum rebahan. Tidak apalah jika aku mencuri waktu lebih lama memanjakan diri dikamar mandi. Airnya terasa dingin tapi segar. Saat kuambil dan kuangkat gayung untuk pertama, partikel-partikel hidrogen terjun bebas mengguyur tubuhku, aku menikmati setiap tetes yang jatuh, menyentuh lembut menyapa kepala, rambut, dan kulit ku sebelum akhirnya jatuh dampak gravitasi bumi. Kuambil lagi gayung untuk kedua kalinya, masih sama. Kuambil lagi yang ke-tiga, lalu            ...

Sepanjang Pekan

Gambar
Saya sudah di rumah semenjak dua bulan lalu. Ujian akhir semester sudah berlalu. Banyak yang ingin di sampaikan, mulai satu per satu. Setelah lebaran, saya mudik ke rumah Eyang di Tawangharjo, Grobogan. Tidak lama disana, suhunya tidak cukup dingin dan Saya sedang tidak berusaha melarikan diri. Tapi memang begitu adanya kondisi geografis yang ada. Kunjungan saya bertepatan dengan waktu panen padi. Ada beberapa hal yang membuat saya berpikir kembali, mengingat beberapa bab mata kuliah yang sebagian hilang dari memory jangka panjang miik otak kecil ini. Sepertinya peradaban semakin berubah. Saya melihat mesin mesin berjalan memotong padi, memisahkan, dan memasukan buahnya dalam karung. Dalam waktu tidak lebih dari satu jam saja dua petak sawah sudah bersih. Semua pekerjaan memanen padi selesai hanya dengan sebuah mesin dengan tiga manusia sebagai pengemudinya, ini adalah pemandangan yang berbeda dalam sudut saya. Di daerah saya tinggal, orang orang masih pergi ke sawah untuk meng...

Opini Diri

Gambar
HiuBiru_ Sudah selesai bermesraan dengan pacar, mantan? Sekarang banyak fenomena remaja dengan olah kata Puitis, Pandai merangkai kata Atau mungkin saya hidup di jamannya Hanya sedikit yang kritis yang mau peduli pada Negeri sendiri Lihat! Negeri ku sekarat, Negeri Kita Jika Anda keberatan dengan "KITA" Silahkan balik kanan Saya harap Anda menangis -Langit Bandung, 20 Mei 2019

Manusia Lama

Gambar
HiuBiru_ Untuk 11.29 WIB Awalnya saya terlalu optimis dengan harapan-harapan yang kuciptakan sendiri Apalagi setelah lulus seragam biru putih Setelah semua kenangan kenangan kita lalui Kamu sudah lebih dulu pergi ke Bojonegoro Selanjutnya kita hidup dengan wajah wajah baru Kita jadi jarang berbicara Apakah kau masih mengingat? di hari ulang tahunmu kita makan ice cream  saat yang lain masih latihan pramuka Lalu pulang sekolah dibelakang perpus Makan lotek dan pesan jus Kemudian sikap anehmu dikelas yang tiba-tiba menjauh Saya merasa geli mengingatnya Tiga tahun terakhir malah saya lupa Nggak ngucapin happy aniv 11.29wib Manusia adalah makhluk pelupa Sampai sekarang saya belum menemukan spesiesnya dengan ingatan luar biasa Jika ada pun, dia tidak mau menyampaikannya 'malas atau terlalu jual mahal' katanya

Sesama Sulung

Gambar
HiuBiru_ Sore tadi baru saja saya berbincang sesama sulung Lalu apa beda 'Takut dengan Khawatir?' Kami bercerita tentang masa depan Saya jadi ingat 24 jam yang lalu Anda bilang 'tak gambar masa depannya aja sini' Bagaimana mengambil arti Soal dendam yang mengeras menjadi batu, Sore tadi saya juga melakukannya Tapi dengan segera saya cuci sampai bersih Pada dasarnya Manusia adalah makhluk yang sangat labil Seorang teman berkata: people change but their minds don't Lalu untuk apa semua muanya, Everyone has their own purpose Orang-orang akan berjalan pada jalanan yang berbeda pada jalanan sisi kanan atau sisi kiri Sama halnya dengan Saya, Anda, Dia, Kita dan katakanlah Mereka Masing-masing akan membuat ceritanya pun setiap darinya adalah tokoh utama Tentang kalimat Gie 'nobody can see the trouble i see, nobody knows my sorrow' Bahkan orang sepertinya tetap merasa iba Walau mati di usia muda Bandung, 28 April 2019